Nonton Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu di Citra XXI Semarang, Kenapa Seniman Muda dan Tampan Menemukan Cinta Tak Terduga di Jogjakarta?

Siapa nih yang udah pernah atau bahkan sering nonton film di Citra XXI Semarang? Kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman saya untuk pertama kalinya nonton di Citra XXI Semarang. Dan film saya tonton adalah film yang berjudul Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu. Lalu, seperti apa jalan cerita dari film yang berjudul Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu?

Film yang berjudul Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu ini adalah film yang diadaptasi dari novel Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu karya Pidi Baiq. Lalu, apakah filmnya lebih bagus dari novelnya atau dua-duanya sama bagusnya?

Film yang berjudul Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu menceritakan tentang Sadali seorang lelaki yang sudah bertunangan dengan seorang perempuan cantik bernama Arnaza. Namun Sadali tidak benar-benar cinta dengan Arnaza karena pertunangan itu adalah seperti perintah yang harus dilaksanakan oleh Sadali.

Namun Arnaza memang mencintai Sadali dan mereka ingin segera menikah setelah bertunangan. Tapi Sadali ingin melanjutkan pendidikannya jurusan seni lukis di Jogjakarta karena di Bukittinggi belum ada kampus dengan jurusan seni lukis.

Akhirnya Sadali berangkat ke Jogjakarta dan sering kirim surat untuk Arnaza. Sadali ngekos di rumah kuno yang luas dan dekat dengan galeri seni. Sadali pun merasa takjub saat pertama kali bertemu dengan pemilik rumah tersebut seperti terpesona dan jatuh cinta pada pandangan pertama.

Pemilik rumah tersebut adalah seorang wanita yang ternyata sudah menikah dan punya anak usia SD. Pemilik rumah tersebut bernama Mera. Namun ada yang aneh, kenapa Sadali selalu saja ingin dekat dengan Mera dan merasa cemburu jika ada laki-laki yang di dekat Mera?

Suaminya Mera adalah seorang bule dan ternyata Mera dikhianati oleh suaminya sendiri. Maka dari itu, Mera ingin bercerai dari suaminya. Tapi kenapa Mera juga merasakan ada hal yang aneh saat bersama dengan Sadali yaitu rasa nyaman, senang, dan bahagia.

Sadali dan Mera, dua sejoli yang akhirnya mengaku saling jatuh cinta karena perjumpaan saat pameran kesenian. Tapi sayangnya Mera tidak ingin Sadali datang hanya untuk mengisi kekosongan hati Mera saja.

Lalu, apa jadinya jika Sadali sudah lulus kuliah dan belum juga pulang ke Bukittinggi? Tapi Sadali malah mengirim surat yang mengisyaratkan kalau Sadali ingin membatalkan rencana pernikahannya dengan Arnaza karena Sadali sudah menemukan cintanya di Jogjakarta yaitu Mera?

Dan apa jadinya jika Mera tahu kalau Sadali sudah bertunangan tapi batal menikah karena Sadali lebih memilih bersama Mera? Dan bagaimana perasaan Arnaza dan kedua orangtuanya karena rencana pernikahan itu batal?

Menonton film yang berjudul Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu akan meningatkan kita tentang film Dilan karena banyak kata-kata puitis romantis tapi kadang juga gombal. Namun hal yang menarik dari film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu ini adalah karena membahas tentang seni lukis, galeri seni, pameran seni, dan kurator seni.

Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu ini memiliki latar waktu era tahun 1998 dan saat itu ternyata seniman akan ditangkap polisi jika melukis di tembok-tembok tinggi yang ada di pinggir jalan padahal lukisan mereka cakep-cakep loh.

Film ini tuh membahas tentang cinta yang datang tiba-tiba, tak terduga, beda status dan usia. Saya nggak begitu suka endingnya deh karena gantung dan akan lanjut ke season 2. Kalau kalian suka nggak sih nonton film yang endingnya gantung?

Oh, iya nih. Ternyata asik juga nonton film Citra XXI Semarang tapi entah kenapa saya lebih suka nonton film di XXI DP Mall Semarang. Kalau kalian lebih suka nonton di bioskop mana nih? Dan apa saja pertimbangan kalian sebelum nonton film di bioskop?

Baca Juga : Nonton Film Suami yang Lain di XXI DP Mall Semarang

Itulah sedikit hal yang dapat saya sampaikan tentang film yang berjudul Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu. Untuk kalian yang suka nonton film genre romance tentang cinta beda status dan usia maka kalian bisa menonton film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu!