Nonton Film Terbang Menembus Langit di Cinepolis Java Mall Semarang, Bonus Ketemu Produser Film Secara Langsung

Tidak ada komentar
Film Terbang Menembus Langit


Halo, Teman Farida!

Minggu, 08/04/2018. Saya dan beberapa anggota GandjelRel (Komunitas Blogger Khusus Perempuan Kota Semarang) mengikuti acara seru yaitu Meet & Greet Plus Nonton Bareng Film Terbang tepatnya di Java Mall Semarang.

Saat itu adalah pengalaman pertama saya ke Java Mall Semarang. Kenapa demikian? Karena letak Java Mall Semarang lumayan jauh jadi saya belum pernah menginjakkan kaki ke Java Mall Semarang. Saya lebih suka ngemall yang berada di sekitar lapangan Simpang Lima Semarang.

Minggu sore, 08/04/2018. Saya berangkat dari Kota Kendal pukul 16.00. WIB dan sampai di Java Mall Semarang sekitar jam 17.15 WIB. Setelah itu saya kaget ketika ada rombongan para pemain Film Terbang seperti Marcel Darwin, Indra Jegel, dan Fajar Nugra.

Senang itu pasti karena mereka adalah artis yang sering muncul di TV. Apalagi saat pembukaan acara Meet & Greet disambut dengan seru dan disertai lelucon lucu dari para komika ini (Indra Jegel & Fajar Nugra).

Senang luar biasa, tak ketinggalan bisa bertemu langsung dengan Laura Basuki yang merupakan tokoh utama di dalam film Terbang ini. Pukul 19.20. WIB, seluruh peserta Meet & Greet masuk ke gedung bioskop untuk menonton Film Terbang.

Judul : Terbang Menembus Langit

Nama Pemain : Dion Wiyoko Berperan Sebagai A Chun Onggy Hianata, Laura Basuki Berperan Sebagai Chandra Dewi Istri Onggy Hianata, Baim Wong Berperan Sebagai Aek Hernando, Dinda Hauw Berperan Sebagai Ailing, Indra Jegel Berperan Sebagai Togar, Fajar Nugra Berperan Sebagai Solihin, dan Marcell Darwin Berperan Sebagai Joe

Tanggal Tayang : 19 April 2018

Durasi : 111 Menit

Film Terbang Menembus Langit adalah film biopic yang diangkat dari kisah nyata Onggy Hianata, pemuda dari Tarakan yang merupakan keturunan Tionghoa. Dion Wiyoko lah yang berperan sebagai Onggy Hianata di dalam Film Terbang ini. Hey, hey, sobat sudah tahu belum Kota Tarakan itu dimana? Masa iya sih belum tahu? Cuz deh buka Google Maps sekarang juga dimana letak kota Tarakan!

Terlahir dari keluarga yang tidak mampu tidak membuat Onggy patah semangat untuk tetap mendapatkan pendidikan tinggi. Kasih sayang dari kedua orang tua Onggy yang tetap menasihati anaknya dan menginginkan yang terbaik untuk anaknya membuat Onggy bertekad untuk meraih mimpi.

Dengan biaya seadanya akhirnya Onggy merantau ke Surabaya untuk menempuh pendidikan kuliah. Sebagai anak kuliahan bukan berarti Onggy hanya mengandalkan kiriman uang dari orangtuanya saja. Onggy mencoba mencari uang dengan berjualan buah apel sampai berjualan jagung bakar saat ia masih kuliah.

Selain Dion Wiyoko, ada pula Laura Basuki yang berperan sebagai Candra Dewi yang merupakan istri dari Onggy Hianata. Peran Laura Basuki di dalam Film Terbang membuat para penonton wanita kagum dengan sosok ketegaran seorang istri yaitu Candra Dewi yang selalu mendampingi suami dalam suka maupun duka. Mungkin ini memang benar jika dibalik kesuksesan suami pasti ada istri yang selalu mendukung dan mensupport.

Sosok Onggy Hianata di dalam Film Terbang ini menjadi inspirasi bagi para penonton karena Onggy selalu tetap berusaha mendapatkan uang agar bisa hidup bahagia dan sukses tentunya. Berulang kali Onggy jatuh dan gagal dalam menjalankan usahanya, ditipu orang sampai menanggung banyak kerugian namun Onggy tidak pernah menyerah dan tidak pernah takut mencoba hal baru.

Adegan yang paling saya suka di dalam Film Terbang ini adalah ketika Onggy sedang makan siang di pabrik dan berbincang dengan seorang pria yang juga menjadi karyawan pabrik dimana Onggy bekerja. Perbincangan tersebut membahas tentang kegelisahan seorang ayah yang akan melihat anaknya menikah. Ayah tersebut sedih kalau selama hidupnya hanya dipakai untuk bekerja di pabrik tanpa bisa melihat tumbuh kembang anaknya.

Ini bener banget karena kalau kita kerja sama orang lain kita kurang bisa menikmati hidup. Hidup kan cuma sekali ya? Maka nikmati saja hidupmu sebelum ajal menjemputmu! Tepak atau wadah makan yang berwarna merah yang digunakan untuk makan siang di dalam adegan tersebut mengingatkan saya dengan pengalaman saya menjadi kuli pabrik. Jadi, kalo semisal saya jadi kuli pabrik lagi dan selamanya jadi kuli pabrik maka mungkin saja saya kurang bisa menikmati indahnya hidup.

Selain penuh inspirasi dan motivasi, Film Terbang juga bisa bikin ketawa ketiwi karena akting para pemain pendukungnya yang kocak abis seperti Indra Jegel & Fajar Nugra. Ada juga para pemain pendukung lain yang ada di Film Terbang ini seperti Dinda Hauw & Baim Wong. Film ini juga membuat saya makin cinta dengan Tanah Air Indonesia yang kaya akan suku, budaya dan agama. Darimanapun daerah asal kita, agama kita, suku kita, kita tetap satu yaitu Indonesia.

Film Terbang Menembus Langit diproduksi oleh Demi Istri Production. Sutradara dari Film Terbang Menembus Langit adalah Fajar Nugros dan produsernya adalah Susanti Dewi. Film Terbang Menembus Langit berdurasi 2 jam. Kalo menurut saya pas banget ya durasinya, nggak terlalu pendek atau nggak terlalu panjang.

Setelah acara nonton Film Terbang, saya kira langsung keluar terus pulang saja gitu. Tapi ternyata para pemain Film Terbang beserta para kru hadir masuk ke bioskop untuk kembali menyapa para penonton Film Terbang ini. Saya makin bahagia ketika saya bertemu langsung dengan pasangan suami istri Fajar Nugros & Susanti Dewi yang merupakan sosok penting dari Film Terbang ini.

Seketika saya menyapa kedua orang tersebut lalu minta foto bareng. Pas mau minta foto bareng idola tuh rasanya deg-degan sampai saya ngomongnya belibetan karena gugup. Bahagia jingkrak-jingkrak akhirnya ketemu dua orang yang saya kagumi sejak tahun 2016.

Jadi, hepi banget rasanya nonton film yang bagus dan dapat bonus ketemu langsung dengan produser dan sutradaranya. Kalau kalian pernah nggak sih nonton film terus ketemu langsung dengan produser dan sutradaranya?


Itulah sedikit review mengenai Film Terbang, intinya film ini mengajak penonton terutama para kawula muda agar tetap berjuang meraih mimpi tanpa takut gagal dan tentunya tetap hidup rukun dalam keanekaragaman suku, budaya, agama dan bahasa karena kita satu yaitu Indonesia.


Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke blog Siti Faridah dan meninggalkan komentar 🤩