Halo, Teman Farida!
Apa sih yang kalian pikirkan apabila mendengar Kusta? Banyak orang yang berfikir negatif jika membahas tentang Kusta. Banyak orang yang mengatakan kalau Kusta adalah penyakit kutukan dan penyakit sihir. Padahal sebenarnya Kusta bukanlah penyakit kutukan dan bukan pula penyakit sihir. Lalu, apa sih itu Kusta?
Menurut informasi yang saya dapatkan dari halodoc.com, Kusta merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycrobacterium Leprae yang menyerang kulit dan jaringan saraf, mata, dan hidung. Gejala utama Kusta yaitu adanya bercak warna putih pada kulit dan seringkali berbentuk seperti benjolan.
Dengan menjaga kebersihan dan rutin minum obat untuk Kusta selama kurang lebih enam bulan sampai satu tahun maka bisa sembuh dari Kusta. Akan tetapi orang yang pernah mengalami kusta (OYMPK) seringkali diremehkan oleh masyarakat terutama di area kerja.
Baca Juga : Satria Kenichi Kaffah, Remaja dengan Disabilitas yang Semangat Belajar untuk Masa Depan Lebih Baik
Jadi, akhirnya saya menonton live streaming via YouTube dengan tema peran pemerintah dalam upaya peningkatan taraf hidup OYPMK pada hari rabu, tanggal 27 Juli 2022 pukul 09.00 WIB – pukul 10.00 WIB.
Live streaming tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Agus Suprapto, DRG. M.Kes yang merupakan deputi koordinasi peningkatan kualitas kesehatan dan pembangunan kependudukan KEMENKO PMK. Narasumber selanjutnya adalah Mahdis Mustafa yang merupakan OYPMK berdaya yang saat ini bekerja sebagai SPV cleaning service di PT Azaretha Hana Megatrading. Live streaming ini dipandu oleh Rizal Wijaya sebagai host.
Hal-hal yang saya ingat saat nonton live streaming ini yaitu Agus Suprapto, DRG. M.Kes mengatakan, kunci sembuh dari kusta adalah kebersihan. Walaupun penyembuhan kusta itu waktunya lama dan menyebabkan orang lain terganggu. Akan tetapi masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama agar bisa terhindar dan terbebas dari kusta. Di setiap daerah di Indonesia pun memiliki masalah kesehatan yang berbeda tergantung situasi dan kondisi wilayah daerah masing-masing.
OYMPK Berdaya, Indonesia Sehat dan Sejahtera!
Sebelumnya yuk berkenalan dulu dengan Mahdis Mustafa yang merupakan OYPMK berdaya yang bisa menginspirasi OYPMK agar bisa tetap terus menjalani kehidupan sehari-hari dengan nyaman dan senang.
Mahdis Mustafa adalah seorang pria dari Makasar yang saat ini berusia 40 tahun. Saat berusia 25 tahun, Mahdis Mustafa terkena penyakit kusta. Saat itu Mahdis Mustafa tidak tahu kalau dirinya terkena penyakit kusta.
Orang tua Mahdis Mustafa membawa Mahdis Mustafa untuk berobat ke puskesmas. Dan pada akhirnya Mahdis Mustafa minum obat untuk waktu yang lama kurang lebih selama sembilan bulan. Orang tuanya Mahdis Mustafa tidak memberitahukan kepada Mahdis Mustafa jika Mahdis Mustafa terkena penyakit kusta karena mereka takut hal tersebut akan menjadi beban pikiran untuk Mahdis Mustafa.
Kurang lebih sembilan bulan lamanya minum obat secara terus menerus membuat Mahdis Mustafa curiga sebenarnya Mahdis Mustafa itu sakit apa. Akhirnya Mahdis membaca obat yang diminumnya dan banyak membaca seputar obat dan pada akhirnya Mahdis Mustafa kalau obat yang dia minum adalah obat kusta.
Karena tidak ingin menjadi beban orang tua maka setelah Mahdis Mustafa sembuh dari kusta kemudian Mahdis Mustafa melamar kerja. Saat melamar kerja, Mahdis Mustafa mengatakan kalau dirinya adalah OYPMK sehingga nantinya perusahaan tidak merasa dibohongi dan dikecewakan oleh Mahdis Mustafa yang merupakan OYPMK.
Mahdis Mustafa ini pernah bekerja di empat perusahaan yang berbeda pada bagian cleaning service dan saat ini Mahdis Mustafa sebagai SPV cleaning service di PT Azaretha Hana Megatrading sehingga Mahdis Mustafa memiliki anak buah dalam tim cleaning service tersebut.
Mahdis Mustafa mengatakan kalau rata-rata OYPMK adalah orang kurang mampu dan berpendidikan rendah. Akan tetapi Mahdis Mustafa merasa bahagia saat Mahdis Mustafa tidak dibebani persyaratan melamar kerja yang rumit walaupun Mahdis Mustafa adalah OYPMK.
Pesan baik Mahdis Mustafa untuk OYPMK yaitu jangan memikirkan kata orang yang berpendapat buruk dengan OYPMK. Misalnya saja ada yang mengatakan kalau OYPMK bisa menularkan kusta. Padahal OYPMK sudah sembuh dari kusta. Pesan selanjutnya adalah percaya diri dan gali potensi diri bagi OYPMK. Iya, percaya diri melamar kerja sesuai dengan kemampuan dan lowongan kerja yang ada.
Dan pesan selanjutnya dari Mahdis Mustafa adalah OYPMK harus jujur dan terbuka saat melamar kerja. Iya, jujur dan terbuka saja saat OYPMK melamar pekerjaan, jangan ditutupi! Lebih baik ditolak kerja di awal daripada akhirnya setelah bekerja malah ketahuan berbohong yang nantinya akan merugikan diri sendiri.
Hal penting dari nonton acara live streaming via YouTube ini adalah intinya kita harus tetap menjaga kebersihan agar tidak terkena kusta. Kusta juga bisa sembuh jika menjaga kebersihan dan rutin minum obat sesuai dengan aturan yang ada. OYPMK juga bisa berdaya dengan mendapatkan pekerjaan dan mempunyai penghasilan sehingga bisa mengurangi angka pengangguran.
Itulah sedikit hal yang dapat saya sampaikan tentang pengalaman saya saat nonton live streaming via YouTube tentang peran pemerintah dalam upaya peningkatan taraf hidup OYPMK. Kalian bisa menonton ulang live streaming tersebut dengan klik link video di bawah ini, ya!
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke blog Siti Faridah dan meninggalkan komentar 🤩